Pages

Rabu, 10 November 2010

Muse - Knight Cydonia (wembley stadium)

Sabtu, 26 September 2009

Muse Umumkan Judul Album Terbaru Mereka


Muse baru saja mengumumkan judul yang akan mereka pakai untuk album terbaru mereka nanti. THE RESISTANCE adalah judul yang akan dipakai dan album ini akan mereka luncurkan pada bulan September nanti. Seperti yang sempat disinggung Matt Bellamy sebelumnya, album ini akan berisi materi klasik dengan sentuhan orkestra.
Sejauh ini belum ada judul lagu yang akan dipasang dan berapa track yang akan menghiasi album kelima Muse ini. Yang jelas Muse akan menjadi produser dari album ini sementara soal mixing dikerjakan oleh Mark 'Spike' Stent yang juga sempat mengerjakan album beberapa band lain termasuk Oasis dan Radiohead.
"Saya mengerjakan sendiri orkestrasi dari komposisi ini dan itu memakan waktu yang cukup lama," ujar Bellamy mengomentari soal orkestrasi dalam album baru ini. Proses rekaman mereka lakukan di Lake Como dan Milan, Italia dan dikabarkan sudah mendekati proses finishing. Music News juga memberitakan bahwa Muse akan segera menggelar tur keliling Eropa setelah musim panas


Kapanlagi.com

Muse Incar Soundtrack James Bond

Muse berharap bisa mencatatkan namanya dalam sejarah dengan menggarap lagu tema film James Bond yang akan datang. Bila keinginan ini tercapai, maka Muse akan menjadi band Inggris yang berhasil masuk sebagai penggarap lagu tema James Bond dalam dua puluh tahun terakhir.
"Kami sangat berharap bisa menyumbangkan lagu buat film James Bond berikutnya. Beberapa lagu kami jelas senada dengan tema film ini dan saya yakin ini bisa berhasil," ungkap Dom Howard, sang drummer, seperti dikutip dari ContactMusic.
"Jadi, menurut saya jika sutradaranya tepat dan kami bisa berkomunikasi dengan baik, saya yakin ini bisa jadi kenyataan," lanjut Dom mengomentari keinginannya menjadi pengisi soundtrack film Bond berikutnya yang masih tetap akan dibintangi oleh Daniel Craig ini. Dalam dua puluh tahun terakhir, band Inggris tak pernah berhasil masuk sebagai pelantun tembang tema film James Bond. Yang terakhir adalah saat Duran Duran menjadi pengisi lagu tema film A VIEW TO A KILL di tahun 1985 lalu. (cnm/roc)

Kapanlagi.com

Paloh Mengaku Hanya Kebetulan Bertemu JK

Kandidat ketua umum DPP Partai Golkar Surya Paloh mengatakan, tidak ada pembicaraan khusus saat dirinya bertemu dengan Ketua Umum DPP Golkar Jusuf Kalla (JK) di Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (26/09) pagi.
"Tidak ada pembicaraan khusus dengan Pak JK. Hanya kebetulan berpapasan di Bandara," kata Surya Paloh di dalam pesawat yang membawanya dari Makassar menuju Pontianak, Kalimantan Barat, Sabtu.
Menurut Paloh, dirinya sempat bersalaman dan berbincang-bincang dengan Jusuf Kalla walaupun diakuinya tidak ada pembicaraan khusus.
Dalam perbincangan itu, katanya, Jusuf Kalla merasa "surprise" dan kagum melihat dirinya mengenakan songkok (topi) seperti pahlawan asal Sulawesi, Sultan Hasanuddin, ketika berorasi di depan kader Golkar di Makassar.
Ketika ditanya apakah pertemuan itu sebagai sinyal bahwa JK mendukung dirinya, Surya Paloh mengatakan, sebaiknya Jusuf Kalla tidak mengutarakan soal dukung-mendukung.
"Saya berharap, JK sebagai Ketua Umum berada di tengah-tengah untuk mengayomi semua kader," ujarnya.
Meski tanpa berbicara soal dukung-mendukung, lanjut Paloh, dirinya bisa memahami perasaan batin Jusuf Kalla karena sudah sekitar lima tahun bekerja sama, khususnya di Partai Golkar.
"JK secara individu menginginkan agar Partai Golkar di masa mendatang semakin baik dan bisa bangkit kembali. Tugas saya adalah mengubah citra partai agar terjadi perubahan bagi kejayaan partai," katanya.
Surya kembali menyatakan, dirinya tetap ingin JK bersikap netral dalam rivalitas perebutan posisi ketua umum DPP Partai Golkar yang akan berlangsung pada Musyawarah Nasional (Munas) Golkar di Pekanbaru, Riau, 4-7 Oktober 2009.
Percaya diri
Surya Paloh juga menegaskan bahwa dirinya memang percaya diri untuk maju dalam pencalonan ketua umum Golkar mendatang.
"Saya memang percaya diri. Sebagai Ketua Dewan Penasihat Partai Golkar, peluang saya besar untuk mendapat amanah," katanya.
Terkait calon-calon lain yang akan menjadi pesaingnya, termasuk Tommy Soeharto dan Aburizal Bakrie, Surya Paloh menyatakan, tidak akan mengecilkan kehadiran mereka dalam memperebutkan posisi ketua umum dan semua calon diperhitungkan.
"Kalau saya tidak memperhitungkan, berarti saya mengecilkan arti dan semangat calon lain, termasuk Tommy Soeharto. Semua kita perhitungkan," ujarnya.
Surya Paloh dan rombongan tiba di Pontianak dari Makassar pada Sabtu siang. Di Pontianak, Surya Paloh melakukan orasi politik di GOR Pangsuma, Pontianak, yang dihadiri ribuan kader Golkar.
Setibanya di Bandara Supadio, Pontianak, Surya Paloh dan rombongan mendapat sambutan khusus seperti Tarian Barongsai. dari Pontianak, rencananya pada Sabtu sore, Surya Paloh dan rombongan akan langsung menuju Jawa tengah. (kpl/bee)

Kapanlagi.com

Surya Paloh Rencana Gelar Acara di Padang


Beliau kita undang dalam kapasitas sebagai anggota dewan penasihat pada acara halalbihalal dan temu kader Partai Golkar se-Sumbar," kata Sekretaris DPD Golkar Sumbar Irdinansyah Tarmizi, di Padang, Sabtu.
[Info untuk Anda: "Semua berita KapanLagi.com bisa dibuka di ponsel. Pastikan layanan GPRS atau 3G Anda sudah aktif, lalu buka mobile internet browser Anda, masukkan alamat: m.kapanlagi.com"]
Menurut dia, acara dirancang bukan dalam kaitan pemilihan ketua umum Partai Golkar.
"Kebetulan kita akan menggelar acara, sementara Surya Paloh juga berkeinginan datang ke Sumbar, maka cocok sekali," kata dia.
Irdinansyah mengakui, pada acara tersebut, Surya Paloh akan diberi kesempatan untuk menyampaikan pokok-pokok pikiran tentang Partai Golkar ke depan.
"Mungkin dari situ kita bisa melihat apakah Surya Paloh bisa didukung atau tidak," kata dia.
Dia menegaskan, hingga saat ini Partai Golkar Sumbar belum menentukan sikap terhadap calon ketua umum yang akan didukung.
"Kita memiliki mekanisme sendiri dalam mendukung calon ketua umum. Calon yang didukung akan dibahas dalam rapat pleno pada 20 September 2009," kata Irdinansyah.
Ia mengatakan, suara dukungan kepada salah satu calon ketua umum, bukan merupakan suara perorangan atau suara ketua.
"Suara Golkar Sumbar suara lembaga. Maka, itu akan kita musyawarahkan dalam rapat pleno diperluas yang dihadiri pengurus Golkar provinsi dan kabupaten/kota," kata dia.
Setelah kedatangan Surya Paloh, kata dia, tidak tertutup kemungkinan calon ketua umum lainnya, Aburizal Bakrie (Ical), datang ke Padang.
"Kemungkinan dalam waktu dekat Ical juga akan datang ke Padang. Mudah-mudahan bisa sebelum tanggal 30 September. Kita juga ingin mendengar pokok-pokok pikiran beliau," kata Irdinansyah.
Ia mengakui, secara informal pimpinan Golkar Sumbar sudah melakukan pertemuan dengan Surya Paloh dan Aburizal Bakrie.
"Jadi, kehadiran mereka berdua merupakan pertemuan formal," kata dia.
Golkar Sumbar, kata Irdinansyah, berharap agar ketua umum yang terpilih nanti benar-benar yang mampu membawa Golkar lebih baik pada 2014.
"Yang jelas saat ini Golkar dalam dalam keadaan kalah, tentu terpuruk. Ini berdampak kepada semua aspek," kata dia. (kpl/bee)



Kapanlagi.com

'HORSEMEN', Empat Penunggang Kuda Dari Neraka


Menjadi single parent saja sudah cukup sulit apalagi harus menjalani karir sebagai polisi yang kadang tak menyisakan banyak waktu buat aktivitas lain. Tapi Aidan Breslin (Dennis Quaid) tak bisa memilih. Ia adalah seorang polisi dan ia harus menjalankan tugasnya dengan baik walaupun di hati kecilnya ia ingin meluangkan lebih banyak waktu buat kedua putranya.
Alex Breslin (Lou Taylor Pucci) sebagai anak tertua terpaksa mengambil alih tugas menjadi ayah dan mengasuh Sean Breslin (Liam James), adiknya. Di saat Aidan ingin memperbaiki hubungan ayah-anak ini, muncul kasus pembunuhan sadis yang harus ia tangani. Dari penyelidikan awal, Aidan yakin bahwa akan ada empat pembunuhan lagi karena sang pembunuh sepertinya mengutip sesuatu dari Alkitab sebagai dasar pembunuhan yang ia lakukan.
Munculnya Kristen (Zhang Ziyi), putri angkat dari salah seorang korban pembunuhan, kemudian membawa sedikit titik terang dalam penyelidikan Aidan. Ternyata Kristen punya andil dalam peristiwa pembunuhan berantai ini namun yang membuat Aidan khawatir adalah bahwa ada kemungkinan pembunuhnya bukan hanya satu atau dua orang saja. Di duga ada empat pembunuh yang saling terkait dalam kasus misterius ini.
Kalau mau jujur, film ini sebenarnya tidak menawarkan apa pun yang baru. Film-film sebelumnya sudah pernah mengangkat tema yang sama walaupun mungkin tidak sama persis. Cara penyajiannya pun tak terlalu istimewa karena ketegangan terjaga dengan baik hingga film mencapai puncaknya. Tapi itu tidak sepenuhnya salah dari sang sutradara karena ide dasar dari film ini pun sebenarnya tak terlalu fresh.
Kalaupun ada sisi menarik, sebenarnya justru adalah sub plot tentang kondisi keluarga Aidan Breslin yang berantakan. Kalau sebagai polisi, Dennis Quaid tak terlalu meyakinkan, justru sebagai seorang ayah yang berusaha menyeimbangkan antara kerja dan keluarga aktor ini tampil lebih prima. Didukung dengan penampilan dua aktor muda, Lou Taylor Pucci dan Liam James yang tak bisa disepelekan, sub plot ini justru terasa lebih menggigit ketimbang alur utamanya.
Tapi sebenarnya yang paling parah dari film ini adalah penampilan Zhang Ziyi yang benar-benar buruk. Zhang seolah tak bisa mendalami karakternya yang memang cukup kompleks sehingga yang terlihat hanyalah teks naskah yang dibacakan tanpa dukungan emosi yang memadai. Kalau mengingat track record Zhang yang cukup panjang, sepertinya bahasa adalah kendala utama yang dihadapi Zhang dalam film ini. Bisa saja aktris ini sebenarnya tak mampu menampilkan emosi dari bahasa yang tidak terlalu akrab di lidahnya. (kpl/roc)

'G-FORCE', Tim Tangguh Pembela Kebenaran


Selama bertahun-tahun, pemerintah Amerika Serikat berusaha untuk menggali kemungkinan memanfaatkan binatang untuk tugas intelejen sehingga sama sekali tak mencurigakan pihak lawan. Dengan bantuan Dr. Ben Kendall (Zach Galifianakis) eksperimen itu pun jadi kenyataan dan kini, setelah sampai pada tahap hampir sempurna, tim mata-mata binatang ini harus siap turun ke lapangan karena tugas sudah menanti mereka.
Tim mata-mata super yang diberi nama G-Force ini terdiri dari Speckles (Nicolas Cage), Bucky (Steve Buscemi), Blaster (Tracy Morgan), Juarez (Penelope Cruz) dan Darwin (Sam Rockwell). Kelima binatang super yang mampu berkomunikasi layaknya manusia ini masing-masing memiliki spesialisasi sendiri yang sama sekali tak bisa diremehkan.
Suatu ketika, seorang pengusaha kaya bernama Leonard Saber (Bill Nighy) berusaha menguasai dunia dengan cara memproduksi robot-robot yang disamarkan menjadi peranti elektronik dan siap menyerbu kapan pun diperintahkan. Dengan berbekal latihan yang telah mereka dapatkan, G-Force pun bersiap turun ke lapangan untuk menggagalkan misi jahat pengusaha kaya ini.
Tapi misi ini tidak mudah karena selain harus berhadapan dengan robot buatan Leonard Saber, G-Force juga harus menghadapi ancaman seorang agen FBI bernama Kip (Will Arnett) yang tak suka tugasnya digantikan binatang. Kip akan melakukan apa pun agar proyek G-Force ini dihentikan dan tugas menyelamatkan bumi tetap berada di tangan manusia.
Memang tidak ada yang baru dari film animasi berjudul G-FORCE ini. Idenya sangat sederhana dan mirip ide dasar film MISSION: IMPOSSIBLE, tanpa Tom Cruise tentunya. Di akhir cerita ada juga sedikit pengaruh dari film TRANSFORMERS meski tak sepenuhnya sama. Tapi yang jelas ada beberapa hal yang membuat film ini jadi menyenangkan.
Yang pertama adalah ide cerita yang cukup sederhana sehingga tak terlalu sulit dicerna oleh anak-anak, mengingat pasar terbesar film animasi seperti ini memang adalah anak-anak. Di sisi lain, orang dewasa juga masih bisa menikmati film ini asalkan mereka tidak keberatan dengan alur kisah yang sederhana ini. Tapi lebih dari itu, dua penulis naskah, Cormac dan Marianne Wibberley mampu menuangkan ide dasar yang sederhana ini ke dalam bentuk cerita yang penuh aksi laga tapi juga disisipi humor yang lumayan menyegarkan.
Hal lain yang tak bisa dikesampingkan adalah suguhan visual yang pas. Memang tak ada yang benar-benar baru dalam animasi film ini tapi untuk standar saat ini, animasi G-FORCE sudah tergolong bagus. Dan keterlibatan para aktor pengisi suara seperti Nicolas Cage, Steve Buscemi, Will Arnett, dan Bill Nighy juga seolah menghembuskan 'roh' buat karakter-karakter animasi ini dan membuat mereka terasa lebih hidup. (kpl/roc)